Wow… sudah beberapa bulan tidak posting di blog :).
Okey, berhubung akhir-akhir ini dibombardir dengan lamaran pekerjaan untuk mengisi posisi yang kosong ditempat saya kerja, maka saya akan sedikit menceritakan kesalahan-kesalahan sepele sampai fatal yang biasanya dilakukan para pelamar. Tetapi sebelum membaca lebih lanjut, perlu diperhatikan bahwa saya bukan orang yang spesiasisasinya di HRD (saya orang technical :D). Jadi postingan ini bisa saja tidak sesuai dengan kaidah2 dalam dunia HRD, ini mutlak dari cara pandang saya dalam melakukan recruitment karyawan selama ini (Product Planning Manager, PHP Programmer, Tester, Customer Service Representative dan System Administrator).
Subject Kosong
Banyak sekali saya mendapat kiriman email dengna subject kosong (blank), tentunya ini akan menyulitkan filtering yang telah dibuat atau bahkan tidak masuk folder yang telah dibuat. Kemungkinan terparah adalah masuk spam 🙂
Body email kosong
Seringkali para pelamar tidak menulis apapun di body email. Mereka hanya mengisi To, Subject (Kadang kosong juga), dan attach file-file yang diperlukan. Dari sisi saya ini menyulitkan pengelompokan posisi yang dilamar, kadang harus download dulu attachment-nya untuk mengetahui dia melamar apa.
Sender menggunakan nama yang aneh
Saya suka tertawa sendiri ketika melihat daftar email yang masuk dari pelamar. Seringkali ada email seperti dari Pahlawan Bertopeng, Jejaka Tua, Keledai Idiot, dll. Mungkin mereka tidak tahu cara ganti FROM NAME, bisa jadi mencari perhatian. Tetapi bagi saya itu tidak berguna dan cenderung tidak menghargai nama yang diberikan oleh orang tua.
Attachment yang dikirim keterlaluan
Attachment paling parah yang pernah saya terima adalah 10 MB. Berisi file-file gambar ijazah, screenshot kerjaan, dan dokumen-dokumen lain. Ukuran menjadi bengkak karena file gambarnya tidak dikompresi. Email server ditempat saya sih tidak masalah, tetapi saya yang masalah karena harus download 10 MB, belum lagi setelah dibuka tidak mendapatkan sesuatu yang layak untuk diproses 🙁
Alamat tujuan tidak sama dengan isi email
Kejadian ini sering sekali. Pelamar menuliskan Kepada: HRD PT Entah Apa Namanya, sedangkan tempat saya bekerja misalnya PT Terkenal. Tentunya ini menjadi indikasi bahwa dia tidak memperhatikan detail, tidak ada check and recheck, merasa sudah benar, dll. Alhasil saya cuekin pelamar yang model begini.
Menggunakan Bahasa Indonesia ketika disyaratkan mahir berbahasa Inggris
Bahasa Inggris adalah bahasa utama dalam komunikasi ditempat saya bekerja. Tetapi saya tidak masalah dengan lamaran dalam bahasa Indonesia untuk posisi-posisi yang tidak berhubungan langsung dengan client. Tetapi ketika ada satu posisi yang berhubungan dengan client (Customer Service Representative) dan disyaratnya sudah disebutkan harus mahir bahasa Inggris baik ngomong maupun menulis, maka lamaran yang menggunakan bahasa Indonesia akan saya cuekin. Mestinya mereka berfikir untuk menunjukkan kemampuan bahasa Inggris mereka lewat lamaran & CV yang dikirimkan. Saya tidak perlu bukti nilai TOEFL yang 550-600, toh yang diperlukan adalah bukti nyata.
Nyatanya banyak pelamar yang nilai TOEFL-nya tinggi akhirnya mentok juga ketika harus interview dengan native speaker dari luar negeri atau bahkan sudah tidak lolos pada tahap awal ketika surat lamarannya diperiksa.
Tidak dituliskan posisi yang dilamar
Ada beberapa pelamar yang tidak jelas maunya. Di email tidak disebutkan posisi yang diharapkan, di lamaran tidak ada dan di CV juga tidak ada. Jadi saya juga tidak tahu mau dimasukkan ke posisi apa, akhirnya ya masuk archive saja.
Itu dulu kali ya, sudah panjang ternyata. Oh iya, kalau ada yang mau bekerja di tempat saya kerja (Yogyakarta & Jakarta), ini ada lowongan untuk posisi:
- Product Planning Manager
- System Analyst
- PHP Programmer (Senior / Mid Level / Junior)
- System Administrator
- Tester
- Customer Service Representative
Silahkan email saya untuk detailnya. Email di: aris.py ==at== gmail ==dot== com
wah, caranya gitu ya, kalau mau bikin lamaran kerja, terimakasih pencerahannya 😉
selama ini bekerja hanya karena ajakan saja, belum pernah serius membuat surat lamaran kerja
surat lamaran dan cv sebaiknya disatukan atau terpisah mas?
@angga. Kalo saya sih ga masalah.
mas aris kerja di mana sih?
pelajaran baru dari mas pituruh. di tunggu sowan balik ke kabarbruno.org
jadi sebaiknya untuk body email di tuliskan apa ya mas ?
thank’s 🙂
makasih mas atas pencerahannya sukses mas….