Home > Teknologi > Berkampanye menggunakan spam

Berkampanye menggunakan spam

///
Comments are Off

Pemilihan gubernur DKI Jakarta akan dilaksanakan pada 18 Agustus 2007. Berbagai upaya dari masing-masing calon untuk mempromosikan diri mereka kepada khalayak ramai. Masing-masing pasangan (kayak apa aja ya :D) mengusung program yang tentunya berbeda-beda.

Yang menjadi masalah disini bukan tentang pasangan-pasangan gubernur tersebut, tetapi dengan adanya event tersebut saya jadi sering menerima spam tentang pemilihan gubernur DKI Jakarta. Sering sekali saya mendapat e-mail yang isinya menjelek-jelekkan pasangan A, tapi ada yang memuji pasangan lain.

Terus terang saya tidak perduli siapa menjelekkan siapa, tetapi saya peduli untuk tahu kenapa saya dikirim email sampah tersebut? Toh saya juga bukan warga DKI Jakarta.
Kalau dari pantauan saya, email tersebut dikirim oleh orang-orang yang berbeda. Tetapi tujuan (TO) dari email tersebut sama yaitu Alprotama Perdana PT(alpro@indosat.net.id) , perkiraan saya (tidak menyelidiki lebih lanjut) email ini adalah Mailing List.

So, mau kampanye lewat dunia maya? Silahkan. Membuat mailing list untuk kampanye? Silahkan. Tetapi jangan asal menambahkan alamat e-mail orang ke dalam mailing list tersebut. Silahkan minta ijin dahulu, siapa tahu yang punya tidak berkenan khan?

Sebenernya kalau saya mau membalas, tinggal masukin email-email ini dalam aplikasi email bomber. Tetapi kata pepatah, tidak selamanya kekerangan harus dibalas dengan kekerasan. Kalau dalam konteks ini, tidak selamanya spam dibalas dengan spam.
2

contoh email yang lain:

1