Dalam beberapa bulan ini BSA (Business Software Alliance) semakin gencar untuk melakukan sweeping di tempat-tempat yang rawan terhadap penggunaan software bajakan. Tempat-tempat yang disweeping antara lain: Insitusi, Warnet, Game Center, dan Rental-rental.
Mulai awal bulan ini, BSA & kepolisian mulai beraksi di Jogja. Hampir 100% warnet yang ada di jogja menggunakan operating sistem Ms Windows , mulai dari windows 98, sampai windows XP. Banyak warnet yang kebingungan dengan sweeping ini, diantara mereka (warnet) ada yang menutup usaha untuk sementara, ada yang mencoba dengan menginstall software dan OS yang open source seperti keluarga Linux, dan ada juga yang membeli lisensi dari operating sistem nya.
Berdasarkan pantauan penulis, banyak teknisi dari warnet yang mulai mencoba OS alternatif, pilihan kebanyakan jatuh ke Xandros, Ubuntu, Mandrakelinux/Mandriva, dan beberapa distro yang lain.
Banyak hal-hal lucu yang terjadi pada saat mereka mulai berpindah dari kemanjaan windows ke kebebasan gnu/linux. Rata-rata mereka mengeluh tidak bisa menggunakan linux, linux itu sulit, Linux itu jelek. Linux tidak bisa buat mIRC, tidak bisa buat Yahoo Messenger, tidak bisa buat Internet Explorer (yg ini lucu). Banyak yang bingung install printer, membuat file sharing, membaca partisi Fat/ NFTS nya windows. Terlalu banyak hal-hal yang sangat lucu didengar oleh telinga saya, seperti drive C -nya mana nih? File exe-nya kok nggak ada? trus gimana cara install programnya kalau nggak ada file exe-nya?
Saya cuma senyum-senyum saja melihat dan mendengar akan hal tersebut. Orang-orang tersebut masih membayangkan bahwa OS mereka adalah windows, padahal yang didepannya adalah Linux.
Ada beberapa teman yang memberi tahu saya kalau di warnet Intersat jalan Solo kena sweeping dalam minggu kemaren. Mereka hanya mengambil 3 buah PC dan 50 lebih PC yang ada. Ada juga warnet Pokenet di jalan Prof H. Yohanes yang mencopoti semua atribut yang terpampang di luar, dan komputer-komputernya dimasukkan ke gudang.
Pro:
Sebenernya, saya sangat setuju kalau sweeping ini dilaksanakan. Tetapi yang harus diingat adalah konsistensi dari semua elemen. Kenapa harus begitu? Karena iklim di Indonesia yang belum bisa untuk konsisten. Ada bagian yang konsisten, ada bagian lain yang mau saja terima suap. Dengan sweeping ini, akan ada pembelajaran untuk lebih menghargai hak-hak intelektual dari seseorang/lembaga/lainnya. Jadi ada perhargaan yang pantas untuk suatu hasil usaha. Dengan hal ini, akan mengurangi kebiasaan untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang ilegal.
Hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah Alternatif software. Jangan berpikiran bahwa Sistem Operasi adalah Windows dan Office Suite adalah Ms Office. Ada banyak software alternatif yang dapat sebagai pengganti dari software-software diatas. Misalnya saja http://openoffice.org, ada linux dan varian-varian nya dan banyak lagi software-software alternatif yang layak untuk dibandingkan dengan software-software komersial. Coba saja tengok ke http://www.sourceforge.net, http://www.hotscripts.com, http://www.freshmeat.net dan lain-lain. Situs-situs tersebut menyediakan software-software alternatif yang hampir semuanya menggunakan lisensi GPL dan LGPL .
Kontra:
Dengan adanya sweeping ini, banyak warnet yang ditutup yang mengakibatkan banyak karyawan dari warnet yang jadi pengangguran. Pengguna internet pun akan susah mencari warnet yang buka, apalagi yang menggunakan OS kesayangan mereka. Pengguna akan balik kanan maju jalan jika datang ke warnet dan ternyata bukan menggunakan windows, yang tentunya ini akan sangat mengurangi income dari warnet tersebut.
Mungkin ini dulu ya…
Walah mas-mas, nanati kalo warnetnya kena sweepingan bilang aja ama tuh pak polisi. Emang kantore bapak dah pake software yang asli li? pasti pak polisi bilang he he he….( software itu opo yo?) Merdeka!!!
Kalo tidak ada sofware bajakan dari dulu. orang Indonesia tidak akan mampu membeli yang asli. Sehingga tidak ada orang belajar komputer windows. Terus microsoft tidak ada pasar disini sama sekali. Bagaimana dengan negara2 asia yang lainnya? Bill Gates itu emang pinter kok mas…tidak peduli tentang bajakan dari dulu, ternyata dia nunggu orang indonesia belajar microsoft dulu dan sudah nyaman dengan windows baru attack!!!! Opo kurang sugih yo pak Bill?