Home > Personal > Bye Bali, Welcome back Jogja

Bye Bali, Welcome back Jogja

Hari ini adalah hari terakhir saya berada di Bali karena besok pagi sehabis sahur saya harus sudah berada di bandara Ngurah Rai untuk pulang ke Jogja.

Kepulangan kali ini mengingatkan saya akan postingan tahun 2006 silam dimana saat itu saya memutuskan untuk berhenti bekerja dari PT Gamatechno di Yogyakarta dan menjadi pengangguran. Kali ini pun saya mengulangi kejadian yang hampir sama, memutuskan berhenti dari PT Mitrais di Bali dan kembali ke Yogyakarta (Jadi pengangguran lagi tentunya).

Sebagian mungkin bertanya-tanya kenapa harus kembali ke Jogja kalau di Bali juga sudah enak (enak relatif ya). Mungkin cara pandang kita berbeda dalam menyikapi setiap hal. Untuk kasus ini saya akan senang hati untuk pulang ke Jogja walaupun harus memulai usaha/kerja dari nol lagi. Pertimbangan utama saya adalah keluarga. Selama saya di Bali, saya jarang bertemu dengan keluarga saya (paling cepat sebulan sekali).  Ya walaupun bisa dengan bertelepon tiap saat, tetapi akan berbeda rasanya dengan berinteraksi secara langsung.

Terus kenapa dulu memutuskan untuk ke Bali, apa tidak mempertimbangkan resiko yang seperti diatas? Oh, tentu sudah. Kita sudah mempertimbangkan resiko itu. Dan kita sudah berusaha untuk mengatasi kendala tersebut, tetapi nyatanya tidak membuahkan hasil yang menggembirakan. Jadi, kepulangan saya merupakan solusi yang terbaik untuk saat ini.

Terus di Jogja mau kerja dimana? Hmm… ini pertanyaan sulit. Saya sudah mencoba untuk melamar dibeberapa perusahaan dan hasilnya masih belum ada. Apa saya yang terlalu bodoh ya? Masa ga ada yg mau nerima saya? Hmm… nanti saya evaluasi dulu deh, tapi setelah dipikir-pikir sepertinya memang begitu :D.

Tapi dari ketrampilan saya yang terbatas, saya bisa mempunyai beberapa peluang:

Fisik:

  • Tukang foto keliling. Bermodal kamera, printer dan Aki. Maka bisa berkeliling tempat wisata dan menawarkan jasa motret langsung jadi.
  • Bertani. Jangan dikira saya tidak bisa mencangkul dan melakukan pekerjaan bertani. Saya dari keluarga petani, dan tentunya dikampung saya punya sawah :).
  • Tukang Ojek. Saya ada motor, tentu tidak masalah untuk menjadi tukang ojek.
  • Supir Taxi/Pribadi. Walaupun saya tidak mahir nyetir, tetapi saya punya sim A :D.
  • Buat jasa tolong menolong. Seperti tolongin.com, dll.
  • Jadi tukang roti. Ini bisa kerja sama dengan paman saya. Soalnya beliau punya usaha pembuatan kue Bika Ambon.
  • Jadi kuli bangunan. Saya punya beberapa teman/kenalan yang jadi pemborong. Bisa minta kerjaan ke dia.
  • Dan masih banyak lagi yang ada di otak saya.

Non Fisik:

  • Network administrator. Jangan terlalu tinggi mikirnya ya, saya palingan cuma bisa ngeset jaringan untuk warnet yang ga lebih dari 10 komputer. Itu juga dengan pengetahuan yang pas-pasan.
  • Programmer. Dengan tidak adanya bidang yang saya kuasai dengan mendalam, maka agak susah juga jadi programmer. Paling-paling saya cuma bisa dasar-dasar dari C#.NET, VB.NET, PHP, HTML, JAVASCRIPT. Tapi khan sudah punya sertifikat MCTS? Apalah artinya MCTS tanpa bisa praktek :).
  • Freelance dari dua diatas. Yakin ada yang mau jasa saya? Liat lagi penjelasan dua hal diatas. 🙂
  • Pengusaha. Aduh…. belum ada ide mau usaha apa nih.

Saya bukan tipe orang yang pesimis tetapi optimis yang realistis (entah apa ini maksudnya). Jadi suatu saat saya pasti akan bekerja kembali, entah kerja sama orang, freelance, atau mempekerjakan orang.

Tetapi apapun pekerjaan saya nanti, saya harus tetap berkomitment untuk menyelesaikan S2 saya sesuai jadwal.

Untuk soal pekerjaan, saya akan pending dulu. Yang penting sekarang saya akan bersuka cita menyambut Idul Fitri bersama keluarga.

Wuih udah panjang banget tulisannya (tumben bisa begini). Yang pasti, saya akan terus ngeblog, entah tulisan tentang keseharian saya, tentang IT, photoblog, tentang kuliah dan semuanya.

You may also like
Lagi-lagi jadi pengangguran

27 Responses

  1. Aris Priyantoro

    @Walter. Gpp Om :). Kapan2 kita hunting lagi.
    @yoxx. Thx.
    @Adi. Santai “bro” ga usah sedih. Semoga kita bertemu lagi :). Pesenanmu diusahakan.
    @Suhu Yudis. Thx. Saya yg belajar ke Suhu nih. Jangan dibalik.
    @Yudha. Sampai ketemu disini ya.
    @HDC. Amin. Thx.
    @Ferrizal. Maaf lahir batin juga :).
    @Piss. Hihihi… untuk gempal gah harus kuli bangunan kok 🙂

  2. Goodbye and Goodluck my “bro”.
    semoga bisa ketemu lagi di lain kesempatan.
    Pilihan tepat, keluarga di atas segalanya – seperti kata om leo, gaji ribuan dollarnya om leo ga akan berguna kalo jauh dari keluarga 😀
    makasih atas semua persahabatan selama ini.
    kalo saranku coba mulai usaha sendiri, tuangkan ide yang ada di pikiranmu yang paling mungkin dilakukan.
    Yang penting usaha dan berdoa, insya Allah semua pasti ada jalannya.

    Salam untuk istri dan ponakanku – ditunggu foto ponakanku nggawe Mukena dan pegang Al – Qur’an

    nb: nulis iki kok sampe ngeroso sedih banget yo :((

  3. Mey Risma

    Salam kenal Mas Aris, baru pertama mampir kesini hasil dari searching di google tentang bali. Baca tulisan mas yang ini bener2 kasih aku untuk selalu semangat n survive di bali, meski sekarang statusku job seeking. moga2 sukses di jogja n salam kenal ya