Home > Personal > Pilihan komunikasi di Bali

Komunikasi menggunakan handphone adalah suatu kebutuhan wajib selama saya di Bali. Komunikasi yang digunakan adalah menggunakan telepon maupun sms.

Komunikasi menggunakan sms saya menggunakan layanan dari IM3 dimana untuk sesama IM3 dikenakan tarif Rp. 100,- (pulsa sms). Cara ini cukup murah dan stabil karena jarang sekali ada gangguan. Gangguan terbesarnya adalah saya tidak dapat melakukan tracking sms tersebut delivered atau tidak. Kenapa begitu? Karena saya menggunakan Becak yang tidak support sms report. Kalau dahulu waktu di Yogyakarta masih bisa di tracking make prefix *noti# untuk sms report, tetapi entah mengapa disini sintaks tersebut tidak berfungsi.

Komunikasi menggunakan telepon ada 2 jenis.

Fren
Pertama menggunakan kartu fren (kebetulan ada hp cdma juga). Sebetulnya fren belum secara resmi masuk ke Bali. Kalau saya buka di situsnya mobile-8 Cakupan fren baru Jawa dan Madura. Menggunakan fren sungguh-sungguh sangat murah, telepon 1 menit pertama Rp. 275,- dan 30 detik selanjutnya dihitung Rp. 7,- . Karena murahnya itu seringkali saya telepon sampai 1 jam bahkan pernah hampir 2 jam, tentu nya dengan pengguna fren juga.

Kekurangan menggunakan fren adalah adanya voice mail (setiap HP lawan mati langsung masuk voice mail, hilang deh Rp. 275,- , belum dicoba apa bisa didisable/tidak), sinyal yang masih jelek (di dalam ruangan kadang blank, mungkin karena bts yang terbatas), hp suka bengong(telp ke 999 tut tut tut apalagi ke nomor orang lain), dan jalur yang minim. Dari hal-hal tersebut yang paling terasa adalah jalur yang minimum, bayangkan saja, di waktu sore mulai kira-kira jam 17.00 – 24.00 adalah waktu yang menurut saya paling sibuk, waktu yang paling longgar mulai 00:00 – 06:00, untuk waktu lain cukup sibuk. Jadi diwaktu sibuk saya sangat susah menghubungi maupun dihubungi, butuh perjuangan untuk bisa nyambung. Saya pikir kok kayak layanan free talk aja nih, masuknya susah sekali. Tapi bedanya sama free talk adalah ketika kita sudah nyambung, mau ngobrol berjam-jam juga akan tetap nyambung (free talk khan katanya 5 menit putus).

IM3
Kedua telepon menggunakan IM3. Telepon sesama IM3 kalo tidak salah dalam 1 menit dikenakan biaya Rp. 1.000,-. Cukup murah untuk ukuran GSM, stabil dan tidak antri :)). Pilihan ini dipake apabila butuh telepon sewaktu-waktu selagi tidak dapat mengandalkan handset CDMA (fren).

Untuk provider lain belum dicoba, males coba-cobanya sih, selain itu juga tidak punya kartu perdananya :).

4 Responses

  1. cihui

    INTERNET FREN GRETZ LAGI? MAU? TIDAK PAKAI PORT 554, TIDAK PAKAI PROXY VIETNAM-EKUADOR…. BISA DOWNLOAD JUGA LHO… DIJAMIN BROWSING DAN DOWNLOAD SEPUASNYA. INFO EMAIL AJA KE : fren_gratis@telkom.net